SMA N 1 NGADIROJO, SMA DOUBLE TRACK


SMA Negeri 1 Ngadirojo telah berusia 39 tahun,  dengan usianya yang semakin dewasa SMA Negeri 1 Ngadirojo mentargetkan untuk selalu menjadi pelopor dalam semua hal yang berorientasikan pada perkembangan dan kemajuan pendidikan, salah satunya yaitu dengan progam double track yang telah berjalan mulai tahun 2018. Dapat dibuktikan bahwa SMA Negeri 1 Ngadirojo dipercaya menjadi sekolah pertama yang menerima progam ini diKabupaten Pacitan. Dari progam tersebut selain ditujukan untuk memberikan pelatihan dan live skill bagi siswa, ternyata juga mampu memberikan dampak positif  terhadap sekolah lain supaya semakin  percaya diri untuk menjalankan double track seperti yang sudah dibuktikan oleh SMA Negeri 1 Ngadirojo.
SMA Negeri 1 Ngadirojo terletak didesa Hadiluwih, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan yang mampu ditempuh kurang lebih 30 menit dari pusat kota. Meskipun tergolong jauh dari pusat kota SMA Negeri 1 Ngadirojo memiliki keunggulan pada lokasinya yang sangat strategis yaitu berada di antara persawahan dan tidak terlalu dekat dengan jalan raya sehingga tidak ada suara-suara kendaraan dan mobilitas masyarakat yang pada umumnya menjadi keluhan dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu karena lokasinya yang berada di antara persawahan menjadikannya sekolah yang asri dan sejuk apalagi didukung dengan titlenya sebagai sekolah adiwiyata. Masih ada lagi nilai tambah di SMA Negeri 1 Ngadirojo yaitu tentang keterampilan membatik, banyak prestasi yang ditorehkan dari bidang ini mulai dari juara desain membatik tingkat Kabupaten, Provinsi hingga tingkat Nasional, baik itu siswa maupun tenaga pengajarnya yang tentunya sudah kompeten dalam bidang ini. Memang sekali lagi dapat ditegaskan SMA Negeri 1 Ngadirojo sangat memperhatikan betul siswa-siswanya bukan hanya ketika masih sekolah tetapi juga jalan kedepannya setelah lulus. Karena telah diketahui bahwa tidak semua siswa melanjutkan ke perguruan tinggi maka sekolah memilih progam double tracklah yang tepat untuk menyikapi fenomena seperti itu.
Sejak tahun 2018 Dinas Pendidikan Jawa Timur menangkap hal tersebut. Kebanyakan lulusan SMA di Jawa Timur menganggur setelah SMA karena tidak melanjutkan ke sekolah dengan jenjang lebih tinggi. Karena fenomena ini merata hampir terjadi di semua Kabupaten sehingga, Kepala Bagian Pembinaan SMA Ety Prawesti mempunyai inisiatif mengadakan pelatihan untuk membekali siswa yang tidak melanjutkan sekolah dengan ketrampilan sehingga nantinya siap bekerja baik di industri ataupun usaha kecil menengah.
Bekerjasama dengan  ITS dipetakanlah kebutuhan UKM akan tenaga kerja. Kemudian dibuatkanlah kurikulum pelatihan yang bisa diikuti oleh peserta tingkat SMA. Permasalahannya adalah karena melibatkan sekolah yang banyak dan terletak tersebar maka tidak ada tenaga trainer yang mencukupi yang bisa melayani pelatihan. Sebagai solusi tiap tiap sekolah diminta mengusulkan guru, petugas administrasi sekolah ataupun praktisi untuk dilatih di ITS. Akhirnya dari semua usulan dikaji kembali kriteria dan kemampuan melatihnya. Kemudian diadakanlah TOT (Training for Trainer) untuk menyiapkan tenaga tenaga pelatih yang akan ditempatkan di seluruh sekolah yang tergabung di SMA Douuble Track.



 ( Sumber : Dokumentasi SMA N 1 NGADIROJO)

 ( Sumber : Dokumentasi SMA N 1 NGADIROJO)
        
Beberapa bidang keterampilan yang dilatihkan dalam program double track  di SMA Negeri 1 Ngadirojo yaitu; Tata Boga, Teknik Kendaraan Ringan, Tata Busana, dan Multimedia.  Sejak berjalannya progam ini hingga kini telah tercipta produk-produk dari dari hasil pembinaan yang sudah pasti memiliki nilai fungsi dan implementasi yang baik bagi siswa maupun masyarakat luas pada umumnya.
Dapat kita lihat, dari bidang keterampilan tata boga saja sudah banyak produk-produk olahan yang dihasilkan. Seperti makanan modern dan tradisional, aneka minuman dan produk-produk resep kembangan. Tapi tidak hanya sampai disitu, hasil produk olahan tata boga ini dikemas untuk kemudian mampu dipasarkan. Selain tata boga, ada juga Tata Busana yang masuk dalam salah satu bidang doble track yang telah berhasil memproduksi barang berupa tas, baju, dan desain baju yang memiliki banyak peminat dari masyarakat umum.
                                            
                                 
( Sumber : Dokumentasi SMA N 1 NGADIROJO)

Disamping itu Double Track Teknik Kendaraan ringan difokuskan pada pelatihan kemampuan siswa dalam memahami kendaraan ringan yang diharapkan nantinya dapat memberikan lebih banyak peluang kerja untuk siswa dalam bidang kendaraan ringan.
                                                        
                             
  ( Sumber : Dokumentasi SMA N 1 NGADIROJO)

 Multimedia juga mengambil peran dalam memajukan sekolah dan mengikuti perkembangan zaman. Dengan adanya Double Track multimedia, pelaksanaan UNBK, PAS-BK, dan melakukan KBM yang menggunakan teknologi informasi dapat berjalan lebih lancar karena para siswa sudah lebih memahami konsep  IT.
        
( Sumber : Dokumentasi SMA N 1 NGADIROJO) 
          
Dengan adanya respon positif dari pihak trainer dan antusias yang baik dari siswa, sekolah tidak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk melangkah lebih jauh lagi. SMA negeri 1 Ngadirojo menjalin kemitraan dengan berbagai UKM dibidangnya masing-masing. Dalam bidang Teknik kendaraan ringan telah bekerja sama dengan bengkel setempat. Demikian juga dengan double track tata boga yang bekerjasama dengan UKM pembuatan kue. Dalam pengembangan pelatihan ini sangatlah banyak, selain dengan bermitra double track ini juga membuat merk sendiri dan menjualnya secara langsung dievent-event tertentu, misalnya pada acara 17 Agustus dibazar SMA Negeri 1 Ngadirojo dan Jambore Pandu Sekolah Model. Tidak berbeda juga dengan doble track tata busana, progam ini mampu bekerja sama dengan UKM Batik di daerah Ngadirojo yang sudah go Nasional.
( Sumber : Dokumentasi SMA N 1 NGADIROJO)

Melalui program pelatihan SMA Double Track ini para siswa yang tidak mendapat kesempatan melanjutkan ke Perguruan Tinggi mendapat tempaan dan pelajaran ketrampilan hidup. Mereka tak menyerah pada nasib. Mereka menolak menjadi pengangguran namun justru terus berusaha mewujudkan mimpi, bekerja atau berwiraswasta. SMA Negeri 1 Ngadirojo Lebih Bisa!!!








Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Hello

0 komentar:

Posting Komentar